sharethis

Rabu, 08 Maret 2017

BAGAIMANA SAYA MENGENAL MATA KETIGA - bag. 8

Setelah meneruskan berlatih memutar aliran hawa hangat sekitar satu jam, saya berhenti untuk makan dan beristirahat, lalu saya mencoba berlatih lagi dan ternyata kali ini saya tidak perlu mengulang dari awal lagi, begitu saya membayangkan lingkaran cahaya, hawa hangat langsung berkumpul di sepanjang lingkaran tersebut, bahkan tanpa membayangkan cahaya, hanya meniatkan supaya hawa hangat berkumpul, saya sudah langsung merasakan kehangatan di seluruh tubuh. Tidak lama setelah itu saya tertidur dengan perasaan nyaman dengan rasa sakit yang masih kencang namun sudah agak berkurang.

Esok harinya adalah Minggu dan tidak ada kuliah juga. Saya merasa bosan dan mencoba jalan-jalan keluar, kebetulan hari itu suhu udara lebih dingin dari biasa jadi saya iseng ingin mencoba hasil latihan saya. Sampai diluar saya langsung meniatkan hawa hangat untuk mengalir dalam tubuh saya dan ternyata bisa. Hawa hangat menjalar diseluruh tubuh dan walaupun saya masih tetap merasa kedinginan di kulit namun tidak sampai menggigil dan menimbulkan nyeri seperti biasa, dan walau kuping saya masih tetap sakit dan meradang namun tidak sampai saya tidak tahan dan meringis.

Satu hal yang menarik yang saya perhatikan adalah, begitu hawa hangat mencapai dahi, saya merasa segala sesuatu yang saya lihat tampak lebih cerah dan sewaktu hawa hangat mulai mengalir di ubun-ubun saya merasa sepertinya saya bisa melihat lebih jauh daripada biasanya; saat itu saya tidak
mengerti apa yang saya alami dan menganggap bahwa pandangan mata saya memang menjadi lebih tajam karena aliran chi.

Malamnya saya berlatih mengendalikan rasa sakit, yang saya lakukan dengan mengikuti pedoman dari ilmu "sembilan matahari"8. Saya menggunakan aliran chi untuk menyelimuti rasa sakit itu, kemudian rasa sakit itu saya kerutkan sehingga daerah yang terasa sakit menjadi lebih kecil, namun rasa sakitnya menjadi lebih intens sehingga secara keseluruhan, total rasa sakitnya masih tetap sama. Secara terus menerus rasa sakit itu saya kecilkan sampai area yang diliputi tinggal satu titik, dengan intensitas sakit yang amat tinggi, sehingga membuat saya harus menggeram dan mengepalkan tangan untuk menahannya. Namun, dengan area yang hanya satu titik, maka ketika saya mengumpulkan chi ke titik yang sama, tiba-tiba rasa sakit itu lenyap seluruhnya dan saya bisa beristirahat dan tidur dengan tenang, walaupun saya tahu, yang hilang hanya rasa sakitnya, bukan penyebab sakitnya.

_________


8. Sembilan Matahari
Ilmu bela diri Cina mengkategorikan pusat-pusat syaraf yang berada di bagian belakang tubuh sebagai pusat Yang atau "titik Matahari", sedangkan yang berada di bagian depan tubuh sebagai pusat Yin atau "titik Rembulan". Pengecualian adalah ubun-ubun dan perineum yang sekaligus merupakan pusat Yang dan pusat Yin. Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa teknik "Sembilan Matahari dan Sembilan Rembulan" hanya khayalan yang muncul di cerita silat, akan tetapi  sebenarnya teknik itu benar ada dan nama aslinya adalah "Sembilan Yang dan Sembilan Yin"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar