depan. Saya menunggu sampai hawa hangat yang ada di perut saya mencapai lokasi yang sama dengan cahaya yang saya bayangkan, lalu saya meneruskan memanjang kan cahaya tersebut, se cm demi cm sampai mencapai dahi saya. Setelah mencapai dahi, saya mencoba mengarah kan nya ke
ubun ubun supaya bisa dibelokkan ke belakang namun tidak berhasil dan akhirnya saya tertidur karena kelelahan namun saya sadari bahwa saat itu hidung saya sudah tidak mengeluarkan darah, hanya kuping saya yang masih berdarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar