sharethis

Rabu, 08 Maret 2017

BAGAIMANA SAYA MENGENAL MATA KETIGA - bag. 7


Hari berikutnya Sabtu dan tidak ada kuliah, jadi saya bangun agak siang dan saya keluar sebentar untuk berbelanja. Di jalan saya rasakan kuping saya mulai basah lagi dan setelah saya seka dengan tisu ternyata mulai berdarah lagi namun hidung saya tidak berdarah. Sekembalinya ke kamar saya
berlatih lagi dan seperti sebelumnya, saya tetap harus mengulang dari awal, tapi kali ini saya mencoba dengan menggeser tangan saya yang saya tempel kan di tan tien secara perlahan-lahan mengikuti hawa hangat yang merambat naik.



Setelah hawa hangat yang di depan mencapai dahi dan perineum, saya memindahkan tangan kiri saya ke belakang dan menuntun hawa hangat dibelakang sehingga mencapai bagian
belakang kepala. Saya lalu menggeser kedua tangan serentak kearah ubun ubun sepelan mungkin sambil membayangkan bahwa cahaya yang ada ditubuh mengalir rnelalui lengan dan
membuka jalur yang ada di kepala dan ternyata cara itu berhasil!


Setelah berlatih kurang lebih setengah jam akhirnya saya merasa bahwa hawa hangat berhasil menembus ubun-ubun dan menyatu disana. Lalu saya mencoba membayangkan bahwa lingkaran cahaya yang terbentuk tersebut berputar dari arah depan ke belakang dan ternyata hawa hangat tersebut ikut mengalir searah dengan putaran tersebut; sewaktu saya coba putaran sebaliknya saya merasakan ada semacam tekanan balik yang menahan aliran hawa hangat tersebut sehingga saya
berhenti mencobanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar