sharethis

Rabu, 08 Maret 2017

BAGAIMANA SAYA MENGENAL MATA KETIGA - bag. 4

Semua kondisi keterbatasan itu berubah pada saat saya pergi kuliah ke Amerika Serikat. Saat itu saya berangkat untuk mengambil kuliah pada bidang ilmu Electronic Electrical Engineering dan mengarah untuk masuk ke California State University of Sacramento (Sacramento adalah ibukota negara
bagian California).

Saya tiba di AS tanggal 10 November 1990, awal musim dingin dan saya dibantu oleh sepupu saya [update 2017: nama sepupu saya Handra Effendi] yang juga kuliah disana, untuk mencari tempat tinggal. Saya mendapatkan kamar untuk disewa dalam sebuah apartemen yang mana host nya adalah seorang nyonya tua yang ramah, lalu saya ke University untuk mendaftarkan diri. Oleh bagian counseling saya disarankan untuk mengambil l kelas dulu saja karena perkuliahan sedang memasuki winter session dan regular session baru dimulai pada saat spring, selain itu juga untuk menguji apakah pemahaman bahasa Inggris saya sudah cukup baik atau tidak. Dengan hanya satu kelas, saya memiliki banyak sekali waktu luang sedangkan saya bukanlah tipe orang yang suka berkeliaran tanpa tujuan, jadi waktu luang saya dihabiskan untuk ke perpustakaan dan bermain game komputer. Di
perpustakaan umum di kota inilah saya pertama kalinya mendapatkan informasi yang berhubungan dengan apa yang selama ini saya cari.

Ada tiga informasi yang sangat penting bagi saya yang saya dapatkan dari buku-buku di sana; pertama bahwa barang-barang dan pakaian yang saya lihat dalam mimpi dan lamunan
sama ciri-cirinya dengan pakaian dan barang dari dinasti Songyang berarti apa yang saya lihat itu lebih dari sekedar halusinasi; kedua bahwa yang saya alami adalah kasus yang cukup sering ditemui dan pada waktu itu di AS mulai mengenal pengobatan dengan teknik hypnosis regresi5 yang berpedoman pada asas bahwa trauma yang muncul pada kehidupan di saat ini mungkin berasal dari kehidupan (inkarnasi) di masa lalu; ketiga bahwa kondisi tubuh saya yang kurang sehat dan kuping
saya yang sering meradang memang dapat ditanggulangi dengan berlatih mengendalikan chi.

Pertama kalinya saya benar-benar serius berlatih mengendalikan chi saya adalah akhir Desember 1990 ketika radang kuping saya kambuh (suatu penyakit yang sudah saya derita sejak masih balita; penusukan di spesialis THT saat berusia 6 tahun dan kemudian sekali lagi di operasi saat berusia I0 tahun hanya membuatnya makin parah) dan suhu udara yang dingin membuatnya lebih parah daripada biasanya, sampai kedua kuping dan hidung saya meneteskan darah segar. Malam harinya pada posisi terbaring dengan rasa sakit yang menyiksa, saya mulai berlatih dengan cara meletakkan kedua telapak tangan saya menempel di posisi tan tien6 (di bawah pusar) dan membayangkan cahaya putih mengumpul di dalam sana.


______________

4. Dinasti Song
Nama suatu kerajaan yang menguasai sebagian besar dataran Cina antara tahun 960-1279 Masehi

5. Regresi
Suatu proses untuk meniti ingatan secara terbalik, dari masa kini ke masa lalu, secara terus menerus sampai ke suatu ingatan tertentu yang ingin ditelusuri dengan seksama

6. Tan tien
Adalah daerah yang menyimpan bio energi sistem pernafasan. Ada 3 Tan tien, yakni atas, tengah dan bawah. Tan tien bawah berada di posisi sekitar 2,5 cm dibawah pusar, di dalam abdomen bawah, dengan luas kurang lebih sebesar biji korma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar