sharethis

Rabu, 08 Maret 2017

BAGAIMANA SAYA MENGENAL MATA KETIGA - bag. 3

Selama berada di Padang, kota kelahiran saya, usaha saya untuk belajar sangat dibatasi oleh tidak tersedianya literatur atau nek saya serta belajar ilmu bela diri dari seorang guru senior
yang diminta oleh orang tua saya untuk mengajarkan saya dan adik saya, namun karena kami berdua bandel, baru sebentar mengajar, gurunya sudah menolak melanjutkan. Selain itu saya juga mencoba melatih prana1 karena tertarik dengan cerita-cerita dari orangtua saya yang pada waktu itu mereka berusaha mencari pengobatan untuk gangguan pada sinusitis2 ayah saya, dimana kami sempat ke Jakarta mencari seorang ahli prana dan setelah disalurkan tenaga kondisinya sempat membaik selama
dua hari.

Tahun 1990 saya lulus SMA dan setelah itu sempat bekerja di kursus komputer milik kakak saya serta membuat program, dimana pada salah satu klien saya bertemu dengan seorang wanita yang menjadi pacar pertama saya. Selama bersama dia, kami sering berbincang-bincang tentang tenaga dalam karena dia penggemar film silat dan waktu itu saya sering bereksperimen dengan berusaha melakukan visualisasialiran tenaga kc berbagai arah, sampai saya menemukan bahwa sensasi yang paling kuat saya rasakan adalah apabila saya menempelkan ujung jari tengah tangan kanan saya di antara
kedua alis saya sambil tangan kiri saya mengepal dan kepalan tersebut menempel pada bagian dalam siku tangan kanan saya. Namun dari semua latihan yang saya coba saat itu, yang berhasil saya lakukan hanya sekedar menimbulkan getaran halus dan sedikit hawa hangat di tangan saya yang lalu
mengalir masuk ke dahi saya dan menimbulkan bayangan-bayangan berwarna—warni.


_________________

1. Prana
Adalah nama dari bahasa India, versi bahasa Mandarin nya adalah Chi, versi bahasa Jepang nya Ki dan versi bahasa Inggris nya adalah Bio energy. Yang dimaksud adalah energi yang diproduksi oleh makhluk hidup dan dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan seluruh fungsi organ nya

2. Sinusitis
Adalah nama dari suatu kondisi dimana rongga sinus yang berada di bagian atas rongga hidung dan dibelakang mata mengalami peradangan atau infeksi sehingga dipenuhi lendir

3. Visualisasi
Membayangkan sesuatu seakan-akan benar-benar ada, disebut visualisasi. Perbedaan antara berkhayal dan visualisasi adalah bahwa pada visualisasi, bayangan yang dibentuk sifatnya sangat detil dan terus menerus difokuskan pada suatu kondisi, sedangkan berkhayal membentuk bayangan yang lebih bersifat garis besar dan biasanya mengikuti suatu alur cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar