sharethis

Rabu, 08 Maret 2017

BAGAIMANA SAYA MENGENAL MATA KETIGA - bag. 9

Sewaktu musim semi 1991 tiba, saya ingin mendaftar ke university untuk semester regular, namun disana saya diberi informasi bahwa untuk 2 tahun pertama lebih baik saya kuliah di college karena akses nya lebih mudah dan biaya kuliah nya lebih murah, sedangkan credit untuk kelas yang telah diselesaikan bisa ditransfer ke university untuk tahun ke tiga, maka saya beralih ke Sacramento City College dan mendaftar disana.

Ternyata perpustakaan di college mirip dengan perpustakaan umum dan banyak terdapat buku-buku yang menarik, maka selama kuliah di college, hampir setiap ada waktu istirahat antar kelas saya habiskan di perpustakaan untuk membaca berbagai buku yang tidak bisa didapatkan di Indonesia, antara lain buku mengenai Withcraft9 dan Tao10

Di salah satu buku tersebut ada keterangan mengenai cara untuk melihat malaikat, dan karena tertarik, beberapa kali saya coba praktek kan. Cara yang diajarkan adalah memfokuskan konsentrasi pada titik yang berada di antara kedua mata, dengan mata separuh terpejam dan melihat pada ujung hidung, lidah di tekuk keatas menyentuh langit-langit dan posisi duduk atau berdiri dengan punggung lurus. Apabila air liur terkumpul dalam mulut, yang dikarenakan oleh posisi lidah yang menyentuh langit-langit tersebut, maka air liur harus ditelan dengan posisi leher dan punggung selurus mungkin.

Setelah ketenangan tercapai dan konsentrasi penuh, dapat memanggil nama malaikat yang ingin dilihat dalam hati lalu perlahan-lahan membuka mata maka akan dapat melihat wujud malaikat tersebut dalam bentuk semi transparan, yang mana wujud tersebut akan terlihat bukan benar-benar di depan mata namun terlihat di dalam dahi, diantara kedua mata. Waktu itu saya mencoba melatih nya selama kurang lebih 2 minggu namun belum berhasil karena saya tidak bisa mencapai ketenangan dan konsentrasi penuh yang dikarenakan saya selalu merasa kesepian akibat putus hubungan dengan pacar yang berada di Padang.

Musim dingin berikutnya di tahun 1991, saya mengalami suatu kejadian yang beberapa tahun kemudian baru saya ketahui adalah suatu hasil dari apa yang sudah saya pelajari sejauh itu. Suatu malam sepulang dari berkeliling berjualan parfum (saya sempat bekerja sebagai penjual keliling), saya sekelebat merasa melihat bayangan semi transparan yang membuat saya kaget dan bulu tengkuk
saya berdiri. Saya memutar badan untuk dapat melihat dengan jelas dan saya tetap melihat bayangan tersebut yang wujudnya seakan-akan ada kaca agak gelap berbentuk silhouette11 manusia yang rnelayang setinggi sekitar satu meter di udara. Pada saat itu kata yang muncul di pikiran saya adalah “hantu”, maka saya mundur menjauh dan ketika saya lihat bayangan tersebut juga bergerak ke arah saya, saya mundur makin cepat sampai akhir nya saya berbalik badan dan berlari sekencang
mungkin ke arah gedung apartemen. Sampai di depan pintu akses gedung apartemen, barulah saya berani menoleh lagi ke belakang dan saya lihat bayangan itu sudah tidak ada lagi. Di kemudian hari saya baru mengetahui bahwa yang saya lihat itu adalah bagian dari aura2 saya sendiri yang terlihat lebih jelas daripada normal akibat udara dingin dan kondisi saya yang sedang kelelahan, sehingga bisa dikatakan sedang separuh sadar.

__________

9. Witchcraft
Ilmu spiritual Eropa kuno disebut Witchcraft dan pendetanya disebut Witch dan Witches. Popularitas ilmu ini menurun drastis setelah munculnya agama Nasrani

10. Tao
Ilmu spiritual Cina kuno disebut Tao, yang sebenarnya lebih merupakan ajaran filosofi serta latihan chi, namun dalam beberapa abad terakhir berkembang menjadi semacam agama

11. Silhouette
Garis bentuk suatu benda yang hanya terlihat sebagai bayangan 2 dimensi, tanpa adanya ketebalan atau pun relief dan corak warna

12. Aura
Chi yang dipancarkan oleh tubuh manusia, sebagai akibat dari aktifitas nya. Aura ini kurang lebih sama dengan keringat, air seni dan feces, hanya saja bentuknya adalah energi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar